WIBOWO HANAFI ARI SUSANTO and Nurmah Rachman and Lamria Situmeang and Suriyani and Nurhikmah Panjaitan and Wa Nuliana and Yunike and Anis Laela Megasari and WAHYU RIMA AGUSTIN and Solehudin and Sulistiyani and Ira Kusumawaty and Jenny Saherna . (2022). KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN. PT GLOBAL EKSEKUTIF TEKNOLOGI, Padang. ISBN 978-623-8004-92-8

[img] Text
KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN.pdf

Download (4MB)

Abstrak

Pada dasarnya manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan interaksi antara satu orang dengan yang lainnya. Dalam interaksi tersebut akan terjalin komunkasi baik dalam konsep formal maupun informal. Adanya komunikasi akan dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, kepedulian, dan kerja sama yang baik dalam mencapai tujuan bersama ataupun tujuan masing masing individu (Kuen and., 2019). Selain itu, sebagai sifat alamiah manusia untuk senantiasa saling membutuhkan satu dengan yang lainnya, komunikasi akan membangun harmonisisasi serta suasana yang kondusif. Sebagai manusia, kita perlu melakukan sinergi satu dengan yang lainnya baik dalam kehidupan sehari-hari, lingkungan organisasi, agama ataupun bernegara. Dalam dunia pendidikan, baik pendidikan anak dirumah, ataupun disekolah, kita mengenal bentuk komunikasi yang sering kali digunakan yaitu komunikasi antar pribadi. Adapun karakteristik yang menjadi ciri khas komunikasi tersebut adalah komunikasi terjadi secara langsung (face to face) sehingga setiap respon dapat dikaji dan ditanggapi dengan baik, selain itu komunikasi antar pribadi hanya berlangsung dalam lingkup kecil berkisar antara 2-3 orang saja, sehingga interaksi yang berlangsung menjadi lebih dekat dan intimate. Ciri lainnya adalah komunikasi berlangsung setelah direncanakan sebelumnya ataupun dapat juga secara spontan, selain itu, karena dalam lingkup kecil kecil seringkali komunikasi bentuk tidak selalu membutuhkan media dalam berkomunikasi. Komunikasi jenis ini seringkali dibutuhkan dalam komunikasi intim antara orang tua dengan anak, guru dengan muridnya pada saat konseling atau antara 2 orang sahabat. Kelebihan jenis komunikasi ini sangat diunggulkan dalam membentuk karakter pribadi seseorang (Mudzammil Fikri Haqani Wibowo Hanafi Ari Susanto 2 & Dasrun Hidayat, 2015). Selain itu, jenis tipe komunikasi sering kali dianggap tipe atau gaya komunikasi yang paling efektif. Namun jika sebuah komunikasi berkembang menjadi lebih luas tentu akan lebih banyak pemikiran yang berbeda dengan perspektif berbeda dan akan mempengaruhi tingkat keefektifan dalam berkomunikasi. Namun demikian, realita yang kita hadapi sekarang, berbagai bentuk komunikasi yang terjadi pada masa kini sering kali membutuhkan dan tergantung pada media. Baik komunikasi antar pribadi ataupun dengan masyarakat umum. Seringkali media komunikasi menentukan cara berpikir dan cara masyarakat dalam bersikap atau berprilaku. Berbagai bentuk problematika sosial, seringkali terkait berawal dari stimulasi media komunikasi (Islami, 2017). Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami lebih dalam mengenai komunikasi beserta faktor yang mempengaruhinya.

Jenis Artikel: Buku
Tema: Keperawatan
Program Studi: Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > S1 Keperawatan
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 25 Nov 2022 06:23
Last Modified: 25 Nov 2022 06:23
URI: http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/2775

Actions (login required)

View Item View Item