Septiana . (2024). ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN OPEN FRACTURE DIGITI II PEDIS SINISTRA DENGAN INTERVENSI PEMBIDAIAN DAN TERAPI DZIKIR TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI DI IGD RSUD SULTAN SURIANSYAH BANJARMASIN. KIAP (Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners), Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
1. COVER.pdf Download (31kB) |
![]() |
Text
2. BAGIAN DEPAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
3. BAB 1.pdf Download (416kB) |
![]() |
Text
4. BAB 2.pdf Download (576kB) |
![]() |
Text
5. BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (214kB) |
![]() |
Text
6. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (598kB) |
![]() |
Text
7. BAB 5.pdf Download (309kB) |
![]() |
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (411kB) |
![]() |
Text
9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
10. MANUSKRIP.pdf Restricted to Repository staff only Download (196kB) |
Abstrak
Fraktur merupakan penyebab kematian ketiga di Indonesia setelah penyakit jantung koroner dan tuberculosis. Kematian paling sering terjadi 1- 4 jam pertama setelah trauma apabila tidak tertangani dengan baik. Masalah utama yang dikeluhkan oleh pasien fraktur adalah masalah nyeri.. Intervensi yang dapat dilakukan dalam penatalaksanaan nyeri adalah intervensi farmakologis dan non farmakologis. Intervensi non farmakologis yang dapat diberikan yaitu pembidaian dan terapi dzikir.Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis asuhan keperawatan pada pasien Open Fracture Digiti II Pedis Sinistra melalui penerapan intervensi pembidaian dan terapi dzikir terhadap tingkat nyeri di ruang IGD RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin. Metode yang dilakukan adalah studi kasus pada pasien Open Fracture yang mengalami nyeri akut dengan diberikan kombinasi intervensi pembidaian dan terapi dzikir . Hasil evaluasi selama 3 jam, didapatkan adanya penurunan skala nyeri dari skala nyeri 6 (nyeri sedang) menjadi skala nyeri 2 (nyeri ringan), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari implementasi pembidaian dan terapi dzikir untuk mengurangi skala nyeri pada pasien open fraktur. Adapun saran dari studi kasus ini dapat memberikan informasi bagi profesi keperawatan dalam mengembangkan wawasan dan pengetahuan tentang asuhan keperawatan holistik khususnya tentang cara menurunkan intensitas nyeri dengan melakukan kombinasi intervensi pembidaian dan terapi dzikir. Kata Kunci : Open Fracture, Bidai, Terapi Dzikir Referensi : 41 (2016-2023)
Jenis Artikel: | KIAP (Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners) |
---|---|
Pembimbing: | Hanura Aprilia, Mira |
Tema: | Keperawatan |
Program Studi: | Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > Program Profesi Ners |
Depositing User: | admin perpus umbjm |
Date Deposited: | 12 Jun 2025 01:31 |
Last Modified: | 12 Jun 2025 01:31 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/4235 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |