Hawa, Siti . (2020). STUDI LITERATUR EFEKTIVITAS TERAPI ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEMAM TIFOID. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

[img] Text
Cover.pdf

Download (182kB)
[img] Text
Persetujusn & Pengesahan.pdf

Download (168kB)
[img] Text
Kata Pengantar.pdf

Download (135kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (223kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (157kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (170kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (276kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (240kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (338kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (84kB)
[img] Text
Dapus.pdf

Download (90kB)
[img] Text
Lampiran.pdf

Download (635kB)
[img] Text
Skripsi_Siti Hawa_1648201110046.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstrak

Demam tifoid atau typus abdominalis merupakan penyakit infeksi akut pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh Salmonella Typhi. Kloramfenikol merupakan obat pilihan utama untuk terapi demam tifoid. Antibiotik lain yang digunakan adalah tiamfenikol, sefiksim, dan azitromisin. Penyakit ini erat kaitannya dengan hygiene pribadi dan sanitasi lingkungan, seperti hygiene perorangan, hygiene makanan, lingkungan yang kumuh, kebersihan tempattempat umum yang kurang serta perilaku masyarakat yang tidak mendukung untuk hidup sehat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas terapi antibiotik pada pasien demam tifoid. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literature. Penelitian ini menggunakan studi literatur yang dilakukan melalui pencarian pada beberapa sumber database, yaitu Google Scholar, Pubmed, Ncbi, Science Direct, BMJ, dan JMF. Pencarian literatur berkaitan dengan kata kunci “efektivitas terapi antibiotik terhadap demam tifoid”. Berdasarkan hasil beberapa jurnal diperoleh 10 jurnal nasional dan internasional yang terindeks Scopus dan Sinta. Pada hasil menunjukkan bahwa obat Ceftriaxone dari segi lama perawatan, gejala, dan penurunan suhu lebih efektif digunakan karena proses penyembuhannya lebih cepat dibandingkan obat antibiotik lainnya. Selain obat seftriakson ada pula obat ciprofloxacin yang dilihat dari penurunan suhu badan dengan hasil 36,42°C, kemudian untuk obat kloramfenikol dapat menyembuhkan demam dalam 1 hari, sedangkan obat tiamfenikol dapat juga menyembuhkan demam dalam waktu 7 hari, untuk menghilangkan gejala demam tifoid bisa digunakan obat kombinasi seperti azitromisin + seftriakson, adapun dilihat dari segi lama perawatannya obat amoksisilin lebih singkat lama perawatan. Maka dari itu seftriakson lebih cocok digunakan dalam jangka waktu pendek. Kata kunci: Efektivitas, antibiotik, demam tifoid

Jenis Artikel: Skripsi
Pembimbing: Risya Mulyani, Faisal Rahman
Tema: Farmakologi dan Obat-obatan
Farmasi
Program Studi: Fakultas Farmasi > S1 Farmasi
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 10 Aug 2021 06:12
Last Modified: 10 Aug 2021 06:12
URI: http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/1741

Actions (login required)

View Item View Item