Rahmawati, Jam'iyatul . (2022). HUBUNGAN ALAT BANTU PENGINGAT PENGOBATAN TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT DAN OUTCOME KLINIK PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANJIR PASAR. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (131kB) |
![]() |
Text
BAGIAN AWAL.pdf Restricted to Repository staff only Download (672kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (128kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Download (291kB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (264kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (212kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (190kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (187kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstrak
Kepatuhan minum obat yang rendah dapat menjadi salah satu faktor tidak terkontrolnya hipertensi, kepatuhan pengobatan dapat mencapai outcome klinik yang lebih optimal. Peningkatan kepatuhan minum obat dapat ditingkatkan dengan pemanfaatan teknologi melalui media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan alat bantu pengingat pengobatan terhadap kepatuhan minum obat dan outcome klinik pasien hipertensi. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimental, dengan rancangan pretest-posttest control group menggunakan teknik purposive sampling dari pasien yang menjalani pengobatan di Puskesmas Anjir Pasar. Jumlah sampel sebanyak 70 orang yang terbagi dalam kelompok kontrol sebanyak 35 orang dan kelompok intervensi sebanyak 35 orang. Instrumen yang digunakan adalah alat bantu pengingat pengobatan (whatsapp), kuesioner MMAS-8, dan lembar observasi pengukuran tekanan darah. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney. Setelah dilakukan perlakuan berupa pesan singkat pengingat minum obat yang dikirim melalui whatsapp menunjukkan bahwa kelompok intervensi memiliki nilai yang lebih baik daripada kelompok kontrol. Hasil menunjukkan pada kelompok intervensi terdapat peningkatan kepatuhan (p-value 0.000) dan terjadi perbaikan outcome klinik yang ditunjukkan adanya penurunan tekanan darah sistol (p-value 0.001) dan diastol (p-value 0.001). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pemberian intervensi menggunakan alat bantu pengingat pengobatan (whatsapp) dengan kepatuhan minum obat dan outcome klinik pasien hipertensi. Kata Kunci : Hipertensi, Whatsapp, kepatuhan minum obat, outcome klinik
Jenis Artikel: | Skripsi |
---|---|
Pembimbing: | Mustika Muthaharah, Risya Mulyani |
Tema: | Farmasi |
Program Studi: | Fakultas Farmasi > S1 Farmasi |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 03 Aug 2022 01:51 |
Last Modified: | 03 Aug 2022 01:51 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/2393 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |