RAIHANMAULANA . (2024). POLA PERESEPAN PENGGUNAAN OBAT ANTASIDA PADA PASIENDISPEPSIADIPUSKESMASTELUKTIRAMPERIODE OKTOBER-DESEMBER 2023. KTI (Karya Tulis Ilmiah), Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

[img] Text
COVER_LTA_Raihan.pdf

Download (199kB)
[img] Text
BAGIAN DEPAN_LTA_Raihan.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (629kB)
[img] Text
BAB 1_LTA_Raihan.pdf

Download (275kB)
[img] Text
BAB 2_LTA_Raihan.pdf

Download (330kB)
[img] Text
BAB 3_LTA_Raihan.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (161kB)
[img] Text
BAB 4_LTA_Raihan.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (399kB)
[img] Text
BAB 5_LTA_Raihan.pdf

Download (146kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA_LTA_Raihan.pdf

Download (380kB)
[img] Text
LAMPIRAN_LTA_Raihan.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstrak

Menurut Badan Pusat Statistik Kota Banjarmasin 2019, dispepsia menempati urutan ke-6 dengan jumlah kasus sebanyak 25.085 kasus. Di Puskesmas Teluk Tiram dispepsia merupakan sepuluh penyakit terbanyak pada tahun 2023 menempati urutan ke-5 dengan total kasus sebanyak 3362 kasus. Sehingga penggunaan obat dispepsia akan semakin banyak. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola peresepan penggunaan obat antasida padapasien dispepsia di Puskesmas Teluk Tiram. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dan metode pengambilan secara retrospektif terhadapdata sekunder yaitu resep pasien dengan diagnosa dispepsia yang menggunakan obat antasida yaitu sebanyak 149 resep. Data resep yang didapat meliputi tanggal resep, namapasien, usia, jeniskelamin, pekerjaan, diagnosa, dannamaobat.Hasil penelitian menunjukkan jumlah pasien dengan jenis kelamin Perempuan lebih banyak yaitu 112 orang (75,17%) dibanding dengan laki-laki yaitu 37 orang (24,83%), rentang usia yang paling banyak mengalami dispepsia yaitu usia 61-65 tahun sebanyak 27 orang (18,12%), berdasarkan data pekerjaan yang paling banyak yaitu pada ibu rumah tangga sebanyak 84 orang (56,38%), berdasarkan diagnosa yang paling banyak yaitu pada pasien dispepsia tunggal tanpa penyakit penyerta sebanyak 18 orang (12,08%), dan pengobatan dispepsia paling banyak digunakan yaitu pada antasida tunggal sebanyak 126 resep (84,56%). KataKunci:Dispepsia,ObatAntasida,PolaPeresepan Daftar Pustaka : (35), (2010-2022)

Jenis Artikel: KTI (Karya Tulis Ilmiah)
Pembimbing: apt. Hasbi As-Shiddiq, M.Farm.Klin, apt. Riswandayani Savitri, S. Farm
Tema: Farmasi
Program Studi: Fakultas Farmasi > D3 Farmasi
Depositing User: utama
Date Deposited: 12 Mar 2025 03:22
Last Modified: 12 Mar 2025 03:22
URI: http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/4059

Actions (login required)

View Item View Item