Mahdiyah, Nor . (2022). ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA BALITA DENGAN ISPA (INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT) DENGAN PENERAPAN INTERVENSI PIJAT COMMON COLD DI POLI ANAK RS ISLAM BANJARMASIN. KIAP (Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners), Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
COVERR.pdf Download (14kB) |
![]() |
Text
BAGIAN DEPANN.pdf Download (784kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (207kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Download (810kB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (26kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (537kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (12kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (223kB) |
![]() |
Text
LAMPIRANN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
MANUSKRIP.pdf Restricted to Repository staff only Download (579kB) |
Abstrak
Balita adalah anak yang telah menginjak usia di atas satu tahun sampai lima tahun atau biasa digunakan perhitungan bulan yaitu usia 12-59 bulan. Salah satu penyakit yang sering di derita balita adalah Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Salah satu upaya untuk mengatasi masalah pada balita dengan ISPA adalah pijat Common Cold. Tujuannya untuk memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan pada balita dengan ISPA dan intervensi keperawatan yang dilakukan adalah pijat Common Cold. Pijat common cold adalah suatu tekanan pada jaringan lunak untuk menghasilkan relaksasi atau memperbaiki sirkulasi dengan suatu gerakan-gerakan tertentu yang dilakukan pada area wajah dan punggung. Studi kasus yang dilakukan pada An. I berusia 4 tahun 1 bulan yang memiliki masalah keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan nafas sehingga dilakukan intervensi Pijat common cold dengan pengukuran status frekuensi pernafasan, yang dilakukan sebelum dan sesudah Pijat common cold. Evaluasi dari 3 hari implementasi, pada hari pertama frekuensi nafas yaitu 31 x/menit, setelah diberikan intervensi menjadi 28 x/menit. Pada hari kedua frekuensi nafas yaitu 26 x/menit, setelah diberikan intervensi menjadi 24 x/menit. Lalu, pada hari ketiga frekuensi nafas yaitu 24 x/menit, setelah diberikan intervensi menjadi 22 x/menit. Hasil evaluasi menunjukkan intervensi Pijat common cold efektif menghasilkan relaksasi serta memperbaiki sirkulasi pernafasan. Saran bagi instansi rumah sakit diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan seperti penyuluhan terapi pijat common cold, supaya semua perawat dan orang tua bayi tau bagaimana cara melakukan perawatan tersebut secara mandiri di rumah. Kata Kunci: Balita, ISPA, Pijat Common Cold, Frekuensi Pernafasan
Jenis Artikel: | KIAP (Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners) |
---|---|
Pembimbing: | Evy Norhasanah, Mariani |
Tema: | Keperawatan Pediatri |
Program Studi: | Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > Program Profesi Ners |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 09 Feb 2023 00:35 |
Last Modified: | 09 Feb 2023 00:35 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/2933 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |